Wednesday, November 22, 2017

DOGMA SENTRAL

DOGMA SENTRAL (REPLIKASI, TRANSKRIPSI, TRANSLASI)

          Sebagai pembawa informasi genetika, DNA rnempunyai dua fungsi utama yaitu 1) rnembuat DNA baru pada proses replikasi atau duplikasi dan 2) rneneruskan kode-kode gen yang dimiliki ke mRNA (messenger RNA) pada waktu proses transkripsi. Dengan demikian mRNA kelaknya dapat menterjemahkan (mentranslasikan) informasi-informasi "bahasa dalam 4 huruf" dari pada asam nukleat ke dalam "bahasa dalam 24 huruf" dari pada protein. Konsep ini merupakan dasar yang terkenal sebagai Dogma Sentral yang dlkemukakan oleh Crick (2) pada tahun 1958 (Soedigdo, 1973).



Gambar 1. Dogma Sentral (Anonim, 2008)

          Replikasi DNA dan sintesis protein adalah dua hal yang dilakukan sebelum pembelahan sel. Replikasi DNA dan sintesis protein bertujuan untuk menghasilkan segala sesuatu dalam sel menjadi dua kali lipat untuk keperluan pembelahan sel. Dalam replikasi DNA dan sintesis protein, istilah penyalinan kode gen diartikan sebagai pembentukan DNA/RNA baru yang memiliki basa nitrogen berlawanan dengan DNA/RNA yang disalin (Ernawati, 2012) .

          Studi awal mengenai proses perbanyakan bahan genetik dilakukan pada jasad yang genomnya berupa molekul DNA. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pada jasad tertentu, khususnya kelompok virus tertentu, genomnya berupa molekul RNA. Genom yang berupa molekul RNA ini juga akan direplikasi meskipun dengan melalui tahapan yang sedikit berbeda dibanding dengan replikasi genom yang berupa molekul DNA (Ernawati, 2012).

          Mekanisme replikasi bahan genetik sangat kompleks dan melibatkan banyak protein yang masing-masing mempunyai peranan spesifik. Protein-protein yang terlibat di dalam proses replikasi bahan genetik dikode oleh gen-gen yang terdapat di dalam bahan genetik itu sendiri. Oleh karena itu, ada kaitan fungsional yang sangat erat dan tidak terpisahkan antara proses replikasi bahan genetik dengan proses ekspresi genetik dan metabolisme sel secara keseluruhan. Hambatan yang terjadi pada proses metabolisme, misalnya penghambatan produksi energi. Dapat pula memengaruhi proses replikasi karena replikasi juga memerlukan pasokan energy (Ernawati, 2012).
referensi

Sinaga, ernawati. (2012) Biokimia dasar. PT ISFI Penerbitan. Jakarta barat.

Shihab, Nurhalim. (2005) Biologi Molekuler Medik I. Bandung 


- lavees.com
- spesialisjerawat.net
- klinikjerawatku.com

- solusijerawatku.com

No comments:

Post a Comment

FUNGSI DAN STRUKTUR ANTIBODI

BAB I Pengertian Antibodi Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada...