DOGMA SENTRAL (REPLIKASI, TRANSKRIPSI, TRANSLASI)
Sebagai pembawa informasi genetika, DNA rnempunyai dua fungsi utama yaitu 1) rnembuat DNA baru pada proses replikasi atau duplikasi dan 2) rneneruskan kode-kode gen yang dimiliki ke mRNA (messenger RNA) pada waktu proses transkripsi. Dengan demikian mRNA kelaknya dapat menterjemahkan (mentranslasikan) informasi-informasi "bahasa dalam 4 huruf" dari pada asam nukleat ke dalam "bahasa dalam 24 huruf" dari pada protein. Konsep ini merupakan dasar yang terkenal sebagai Dogma Sentral yang dlkemukakan oleh Crick (2) pada tahun 1958 (Soedigdo, 1973).
Gambar 1. Dogma Sentral (Anonim, 2008)
Replikasi DNA dan sintesis protein
adalah dua hal yang dilakukan sebelum pembelahan sel. Replikasi DNA dan
sintesis protein bertujuan untuk menghasilkan segala sesuatu dalam sel menjadi
dua kali lipat untuk keperluan pembelahan sel. Dalam replikasi DNA dan sintesis
protein, istilah penyalinan kode gen diartikan sebagai pembentukan DNA/RNA baru
yang memiliki basa nitrogen berlawanan dengan DNA/RNA yang disalin (Ernawati,
2012) .
Studi awal mengenai proses perbanyakan
bahan genetik dilakukan pada jasad yang genomnya berupa molekul DNA. Meskipun
demikian, perlu diingat bahwa pada jasad tertentu, khususnya kelompok virus
tertentu, genomnya berupa molekul RNA. Genom yang berupa molekul RNA ini juga
akan direplikasi meskipun dengan melalui tahapan yang sedikit berbeda dibanding
dengan replikasi genom yang berupa molekul DNA (Ernawati, 2012).
Mekanisme replikasi bahan genetik
sangat kompleks dan melibatkan banyak protein yang masing-masing mempunyai
peranan spesifik. Protein-protein yang terlibat di dalam proses replikasi bahan
genetik dikode oleh gen-gen yang terdapat di dalam bahan genetik itu sendiri.
Oleh karena itu, ada kaitan fungsional yang sangat erat dan tidak terpisahkan
antara proses replikasi bahan genetik dengan proses ekspresi genetik dan
metabolisme sel secara keseluruhan. Hambatan yang terjadi pada proses
metabolisme, misalnya penghambatan produksi energi. Dapat pula memengaruhi
proses replikasi karena replikasi juga memerlukan pasokan energy (Ernawati,
2012).
referensi
Sinaga,
ernawati. (2012) Biokimia dasar. PT ISFI Penerbitan. Jakarta barat.
Shihab,
Nurhalim. (2005) Biologi Molekuler Medik I. Bandung
- spesialisjerawat.net
- klinikjerawatku.com
- solusijerawatku.com
No comments:
Post a Comment